SR-71 Blackbird: Pesawat Pengintai Zaman Perang Dingin Yang Tak Tertandingi

Dunia industri pesawat militer tentu saja tidak asing dengan pesawat tempur SR-71 Blackbird (Taktikc Reconnaissance – 71). Pesawat garapan Lockheed ini dibikin pada zaman perang dingin atas keinginan tubuh intelijen Amerika Serikat (CIA). Sebagai pesawat pengintai, SR-71 Blackbird mempunyai kekuatan jelajahi jarak jauh dan tidak gampang diketahui oleh lawan.

Agen bola terpercaya Pesawat ini masuk ke kelompok pesawat supersonik karena sanggup menelusuri dengan kecepatan sekitaran 3x kecepatan suara yakni 3530 km/jam. Disamping itu, pesawat ini sanggup menelusuri di ketinggian 26 km di permukaan air laut atau 2x dari ketinggian yang bisa diraih oleh pesawat tempur yang lain. Dengan kekuatan itu, SR-71 Blackbird terlepas dari dikejar misil, ditambah sekarang ini tidak ada misil yang sanggup menelusuri dan capai manuver sampai ketinggian 26 km.

SR-71 Blackbird yang terbang di atas pegunungan Tehachapi, California (Judson Brohmer/Lockheed Martin).
Lalu, apa sebetulnya rahasia dibalik kekuatan pesawat ini? Untuk membuat pesawat dengan kekuatan itu, ada banyak hal yang diperhitungkan, diantaranya mekanisme propulsi, panas yang diakibatkan karena gesekan dengan udara (gesekan aerodinamik), efektivitas bahan bakar, pemilihan material, dan gelombang kejut akibatnya karena kecepatan supersonik. SR-71 Blackbird memakai mekanisme propulsi berbentuk oleh dua mesin turbojet Pratt dan Whitney J58 yang digabungkan mesin ramjet hingga udara alami 2x pemampatan.

Mesin ramjet.
Situs agen bola Mesin ramjet mempunyai konsep kerja yang serupa dengan mesin jet secara umum. Pertama udara dihirup dan masuk lewat aliran berwujud kerucut (inlet duct), selanjutnya dimampatkan, dan digabung bahan bakar untuk dikeluarkan sebagai daya dorong. Mesin ramjet dipakai cuma pada pesawat dengan kecepatan tinggi. Dengan kecepatan tinggi, udara yang masuk lewat inlet duct akan termampatkan sendirinya. Kecepatan udara akan menyusut dan ketika yang bersama penekanan udara akan bertambah.

Saat udara masuk ruangan pembakaran (combustion chamber), dia akan digabung bahan bakar hingga terjadi proses pembakaran. Udara terakselerasi karena ada proses pembakaran yang selanjutnya keluar lewat nozzle dengan kecepatan tinggi, hingga hasilkan daya dorong untuk pesawat.

Dengan memakai gabungan mesin turbojet dan ramjet, SR 71 Blackbird semestinya sanggup terbang dengan kecepatan optimal 5 mach. Tetapi, pada realitaya pesawat itu cuma sanggup terbang dengan kecepatan optimal 3,2 mach. Gesekan udara yang terjadi saat pesawat bergerak dengan kecepatan 3,2 mach menyebabkan suhu pada ujung moncong (nose) dari SR-71 bertambah sampai 300 oC, dan suhu pada ujung moncong dari mesin (engine nacelle) capai 306 oC dan suhu pada ujung belakang mesin capai 649 oC.

Pada kecepatan orde mach, energi panas yang diresap dari cahaya matahari  lebih rendah dengan energi panas intern tubuh pesawat yang disebabkan oleh gesekan dengan udara hingga SR-71 Blackbird dibuat warna hitam atau biru tua. Berdasar hukum radiasi benda hitam (Hukum Planck), warna gelap mempunyai kekuatan untuk pancarkan atau melepas panas lebih bagus bila dibanding warna yang lain. hingga lebih efisien untuk melepas panas dari tubuh pesawat. Dalam pada itu, pesawat komersil pada biasanya memiliki warna putih. Warna itu tersebut dipakai sebagai pemantul panas yang dari radiasi cahaya matahari karena panas intern dari tubuh pesawat komersil tidak begitu tinggi.

Pesawat komersil pada biasanya memiliki warna putih (https://www.airbus.com/aircraft/passenger-aircraft/a380.html).
Nyaris keseluruhnya tubuh tubuh SR-71 Blackbird dibuat dari titanium dengan prosentase sebesar 93%. Titanium diputuskan karena tahan pada temperatur tinggi. Material ini nyaris tak pernah digunakan sebagai material tubuh untuk pesawat konservatif karena harga yang mahal.

Selainnya warna dan bahan bakunya yang beda dengan pesawat konservatif yang lain, geometri hidung pesawat dan ujung mesin dibikin seramping dan setipis mungkin. Maksudnya untuk menantang dampak gelombang kejut (sonic boom) yang punya pengaruh pada kecepatan pesawat. Gelombang kejut ini mucul pada kasus saat pesawat bergerak melewati kecepatan suara.

SR-71 Blackbird sanggup membawa bahan bakar sekitaran 59% dari keseluruhan berat pesawat. Berbahan bakar yang penuh, pesawat ini sanggup terbang tiada henti dari New York ke London sepanjang 5200 km. Pengisian bahan bakarnya bisa dilaksanakan pada udara.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *